Back

Uniqueness of Buddhism

Buddhist Worship

Hai BWers, walaupun di Indonesia Agama Buddha adalah minoritas, tapi ajaranNya punya keunikan tersendiri lho. KeunikanNya seperti apa sih? Apakah terletak di ritualNya? Apakah terletak di pemukaNya? Apakah terletak di tempat ibadahNya? Yuk langsung simak penjelasannya dibawah ini.

 

Datang dan Lihatlah

 

Buddha tidak memaksa setiap orang untuk mengikuti JalanNya. Pas ketemu dengan warga suku Kalama, Buddha kasih pesen kalau jangan langsung mempercayai ajaranNya, tapi dengan dibuktikan dan dipahami. Contoh sederhananya kamu belum pernah makan jeruk dan temen kamu bilang jeruk ini enak banget loh rasanya manis ada kecut-kecutnya gitu dan makan jeruk itu bikin sehat. Nah pertanyaanya  apakah kamu bisa menikmati jeruk itu hanya dengan mendengarkan testimoni dari temen kamu tanpa memakannya?

 

Begitu juga dengan Dhamma yang harus kita selami oleh diri kita sendiri (first person perspective). Kalau kamu perhatikan, Buddha ga pernah membahas detail Nibbana itu seperti apa karena memang Nibbana ga bisa dipersepsikan atau dipahami hanya dengan penjelasan teori aja. Jadi kalau kamu saat ini masih skeptis sama ajara Buddha, bagus, tapi jadikan ini untuk mempelajari Dhamma lebih dalem lagi.

 

Buddha, Sang Penunjuk Kehidupan

 

Dikisahkan ada seorang pengembara bernama Nigrodha. Dia mengkritik Sang Buddha dengan menganggap kebijaksanaanNya dirusak oleh cara hidup yang menyendiri dan tidak berguna bagi kelompok. Saat Buddha datang, dia ingin menjatuhkanNya dengan satu pertanyaan (Lebih lanjut baca:

Udumbarika-S?han?da Sutta)

 

Buddha kemudian menjawabnya dengan jelas yang membuat Nigrodha merasa bersalah karena telah berkata kayak gitu. Yang paling berkesan menurut BWmin, di akhir Buddha jelasin kalau diriNya tidak menjelaskan jalan menuju Nibbana hanya untuk dapetin murid dan yang telah menjadi guru  biarlah tetap menjadi guru kamu dan beliau hanya menunjukkan jalan Nibbana.

 

Jalan Universal

 

Dhamma yang sempurna ga  dibabarkan oleh Sang Buddha untuk orang-orang tertentu misalnya hanya mau membabarkan Dhamma pada raja, brahmana, atau orang kaya. Beliau membabarkan Dhamma kepada siapa saja yang memang berjodoh denganNya. Bahkan  dengan welas asihNya, Buddha masih mau membabarkan Dhamma kepada orang-orang yang mengkritisiNya. Tidak ada syarat tertentu untuk bisa belajar dan mendengarkan Dhamma.

 

Semua makhluk pada dasarnya memiliki benih ke-Buddhaan. Makhluk di alam rendah seperti alam binatang dan setan pun bisa mencapai Nibbana suatu hari nanti ketika mereka udah terlahir di alam bahagia dan melatih diri. Oleh karena itu

Dhamma bersifat universal, siapapun bisa mencapai kebahagiaan sesungguhnya atau Nibbana. Jadi buat kamu yang baru mengenal ajaran Buddha, ga usah khawatir dan insecure untuk belajar Dhamma ya.

 

Sooo BWers, Ajaran Buddha menekankan kamu untuk melihat Dhamma dengan sendirinya sehingga sebagai umat awam kamu bisa memilih mau praktek Dhamma atau engga. Dhamma yang diajarkan Buddha adalah  jalan yang universal, sehingga kamu ga bisa judge orang jahat akan selamanya jahat karena mereka suatu saat bisa melatih diri yang akhirnya bisa mencapai kesucian juga kok. Sekarang udah tau kan keunikan dari Ajaran Buddha, semoga kamu bisa jadi lebih mengenalNya dan semakin yakin untuk terus belajar Dhamma.

 

Semoga Semua Makhluk Berbahagia.

 

 

 

Referensi

Kesamutti Sutta

Udumbarika-S?han?da Sutta

Avatamsaka Sutra